Tren Gaya Hidup Baru untuk Tekan Polusi Udara

Jum'at, 08 September 2023 - 12:12 WIB
loading...
Tren Gaya Hidup Baru...
Salah satu cara untuk mencegah pencemaran udara yaitu dengan mengubah gaya hidup. Salah satu caranya yakni dengan menggunakan armada ramah lingkungan. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Kualitas udara yang buruk akhir-akhir ini dikeluhkan warga Jabodetabek. Upaya untuk menekan polisi udara terus dilakukan berbagai pihak, khususnya pemerintah.

NASA menyebutkan, terdapat peningkatan luas kawasan hijau di bumi selama dua dekade terakhir. Peningkatan terjadi sebesar 5 persen atau lebih dari dua juta kilometer persegi kawasan hijau jika dibandingkan dari tahun 2000-an.

Namun, peningkatan kawasan hijau di bumi juga diiringi dengan peningkatan polusi udara yang terus meningkat hingga 4 persen. Lajunya peningkatan polusi udara mengakibatkan proses penyerapan polusi melalui tumbuhan di kawasan hijau tidak terjadi secara maksimal.

Khususnya di Indonesia, permasalahan polusi udara pada beberapa waktu terakhir terus meningkat. Indeks kualitas udara tepatnya di Jabodetabek, selalu berada di kategori merah dan jingga alias tidak sehat.

Ini menimbulkan lonjakan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di rumah sakit dan berbagai penyakit lain.

Salah satu cara untuk mencegah pencemaran udara yaitu dengan mengubah gaya hidup. Menggunakan armada ramah lingkungan seperti Beam Mobility salah satu cara hidup baru untuk menekan polusi udara.

Beam Mobility adalah satu-satunya Operator Mobilitas Mikro yang telah menerima Sertifikasi Climate Neutral di Asia Pasifik selama 3 tahun berturut-turut.

BEAM Mobility menyediakan transportasi ramah lingkungan untuk membantu mengurangi polusi udara serta mendukung sustainable lifestyle bagi masyarakat.

Country Manager Beam Mobility Indonesia Devraj Sathivelu mengatakan, pihaknya terus berupaya memperkenalkan layanan mobilitas mikro di berbagai daerah di Indonesia.

"Saat ini, strategi mobilitas mikro menjadi tren alternatif untuk membantu mengurangi kemacetan dan mengurangi emisi karbon/CO2 dan NO2," ujarnya melalui siaran pers, Jumat (8/9/2023).

Setelah hampir satu tahun menghadirkan layanan Beam Mobility di Indonesia, lanjut Devraj, pihaknya telah melihat perubahan pada aktivitas mobilisasi masyarakat.

"Hal ini adalah tujuan utama kami berdiri, yaitu untuk memenuhi aktivitas mobilisasi, singkatnya tanpa harus menggunakan kendaraan berbahan bakar fosil," kata Devraj.

"Beam Mobility bukan sekadar layanan ridesharing e-bike yang ramah lingkungan. Namun sebuah program inisiasi yang menstimulasi peran serta masyarakat untuk menjalani gaya hidup baru yang lebih sustainability conscience,” tambahnya.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1358 seconds (0.1#10.140)